![]() |
123muslim.com |
Yahudi: “Aku lihat engkau berbicara dengan tetanggaku
fulan”-laki-laki muslim tadi-.
Fakir: “aku menginginkan satu dirham darinya buat beli
makanan untuk keluargaku, tetapi dia berpaling dan menolak permintaanku dan aku
kukatakan pada dia (“saya do’akan engkau hari ini”)”.
Yahudi: “hari apa ini?”
Fakir: “ini hari 10 Muharam”, dia sebutkan sebagian
keutamaan hari tersebut. Kemudian Yahud tadi mengambil 10 dirham.
Yahudi: “ambillah ini dan belanjakanlah buat keluargamu
untuk memulyakan hari ini”.
Kemudian sifakir pergi dan gembira karena pemberian tadi dan
mencukupi keluarganya dengan nafaqoh (belanjaan).
Ketika malam tiba penukar uang muslim bermimpi seperti
kiamat telah tiba dan dia merasa sangat haus dan susah, tiba-tiba dia melihat
gedung terbuat dari mutiara putih, pintunya dari intan merah, kemudian dia
mengangkatkan kepalanya seraya berkata: “hai orang yang mempunyai gedung ini
berilah aku seteguk air minum”. Kemudian ada suara berkata ”kemarin gedung ini
adalah gedungmu, ketika engkau tidak member seorang fakir dan membuatnya sedih,
nama kepemilikanmu dihapus dan ditulislah (digantikan) dengan nama tetanggamu
yahudi yang mencukupi orang fakir dan memberinya 10 dirham”. Kemudian dia
bangun dalam keadaan takut, dan meneriaki dirinya dengan celaka dan binasa. Kemudian
dia mendatangi tetangga yahudinya dan berkata: “kebenaran punyaku atas kamu,
aku punya hajat padamu.
Yahudi: “ apa hajatmu?”
Muslim: “kutukar pahala 10 dirham yang kau berikan kepada
orang fakir dengan 100 dirham”.
Yahudi: “ demi Allah, tidakkan kuberikan walau dengan 100
dinar, dan andaikata engkau ingin memasuki pintu gedung yang kau lihat kemarin
sungguh tidak aku azini kau memasukinya”
Muslim: “siapa yang membuka rahasia terlindung ini padamu?”
Yahudi: “Dia adala Dzat yang berfirman pada sesuatu dengan
“Kun Fa Yakun” dan saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang esa
dan tidak ada yang menyekutuinya, dan saya bersakasi bahwa Nabi Muhammad adalah hambaNya utusanNya”
dari kitab syrahnya fathul mu'in
dari kitab syrahnya fathul mu'in
0 komentar:
Post a Comment