Semarang – Keberhasilan seseorang tidak lepas dari istiqomah, kalau dalam bahasa mahasiswa adalah konsisten dan fokus.
Sepenggal kalimat tersebut dilontarkan pengasuh pesantren Al-Firdaus, KH. Ahmad Ali Munir, dalam acara pengajian semester kedua digelar di gedung pendidikan Muslimat Wilayah Jawa Tengah, Selasa (7/3/2017) kemarin.
Kiyai Munir memberikan motivasi kepada para santri yang basisnya mahasiswa UIN Walisongo Semarang untuk selalu giat dalam mencari ilmu.
“Tujuan santri atau mahasiswa adalah belajar,” jelasnya.
Indikator yang paling mudah ketika anda tidak akan melepaskan sebuah tugas-tugas dari perkuliahan dan pengajian. Alumnus pesantren Maslakul Huda ini mengibaratkan kalau kita menanam padi akan tumbuh rumput. Sedangkan kalau kita menanam rumput tidak mungkin tumbuh padi. Perumpamaan ini mengindikasikan bahwa kebaikan yang kita kerjakan akan selalu ada kendala, aral dan rintangan.
“Rintangan inilah yang harus kita selesaikan bersama,” tegasnya.
Dalam pengajian pembuka ini, Kiai Munir yang juga mengajar di Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara ini mengharap kesabaran santri. Karena asrama yang berukuran 1.000 m persegi terkena proyek pembangunan tol Batang-Semarang.
“Alhamdulillah oleh pemerintah telah diganti rugi dan sekarang sedang proses pembangunan asrama baru di daerah Silayur Ngaliyan di atas tanah seluas 3.777 meter persegi,” tambahnya.
Untuk saat ini sebagian santri ditempatkan di gedung pendidikan Muslimat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah hingga pembangunan asrama selesai. (Zulfa/003)
Sumber: nujateng.com
0 komentar:
Post a Comment